Minggu, 15 Desember 2019

Bersuara

Jika Bersuara adalah yang terbaik, tentu Kejujuran adalah yang terindah.

Mungkin memang sudah waktunya untuk tidak terus bungkam.
Karena akupun ingin hatiku didengar.
Karena akupun ingin harapku diwujudkan.

Atas segala yang telah terjadi, aku berusaha untuk melupakan dan mengikhlaskannya.
Namun mengapa lagi-lagi kenyataan selalu mempertemukan kembali dengan cara-cara yang menyebalkan?

Senin, 04 November 2019

Kemantapan Hati

Bismillahirrahmanirrohiim....
Segala Puji bagi Allah dengan segala ketetapan terbaikNya.
Melalui tulisan ini, aku ingin mencoba menuturkan semuanya.
Tentang Hati, Senja, Pelangi, dan Sebuah ikatan Ukhuwah.
Aku bersyukur atas segala sesuatunya.
Atas semua Airmata yang pernah lahir dimasa kemarin.
Atas semua Tangis yang mencipta gerimis pada malamku.
Lelaki yang baik untuk Wanita yang baik.
Itu JanjiMu.
Dan Terima kasih telah memberi ku banyak kesempatan untuk berbenah diri.
Memperbaiki diri, Memperbaiki Hati, Memperbaiki Niat dan Semoga pun bisa memperbaiki jodohku nantinya.
Semua petunjuk IstikharahMu tak henti buatku banyak bersyukur hingga hari ini.
Adapun serpihan masa lalu yang belum selesai,
Semoga suatu saat, semuanya akan meluruh dengan sendirinya.
Semoga semua tanda tanya besar mereka terjawab tanpa jawaban sekalipun.
Allah, aku berazzam untuk menikah di Bulan Syawal tahun depan.
Bismillah,
Semoga CahayaMu senantiasa tak jemu menuntun Langkah Kaki juga Hati.
Menguatkan dan Memantapkan setiap keputusan yang akan diambil nanti.
Melembutkan kerasnya Hati atas segala Ketetapan Terbaik menurut VersiMu.
Aamiin.....

Senin, 28 Oktober 2019

Kenangan Terindah

Empat tahun berlalu, sejak aku mau tak mau harus meninggalkan mereka.
Menutup semua kenangan dan segala kebersamaan.
1 July 2014, semua kisah indah ini dimulai.
Jalinan ini tidak bisa digantikan oleh apapun.
Aku bersyukur berkesempatan untuk membersamai, meski hanya sebentar.
Disini, semua kisah sakit itu dimulai.
Beriringan dengan terbitnya kisah baru yang bersedia membersamai, dalam segala keterpurukan.
Aku tau, seharusnya dulu aku bahagia saat beberapa orang menawarkan genggaman itu.
Genggaman yang setidaknya mampu mengobati sedikit saja hati yang terluka.
Namun rupanya rasa sakit enggan menemuinya.
Aku berterima kasih, karena kalian adalah kenangan terindah.
Yang tak mampu terkatakan langsung olehku.
Kalian adalah Oktober terbaik, dari setiap momen Oktober yang ku punya.
Maka, izinkan aku merinduinya sekali lagi.
Selama-lamanya....

Minggu, 27 Oktober 2019

Konfirmasi Rasa

Suatu hari nanti, mungkin perlu bagiku untuk mengkonfirmasikan semua yang terjadi selama ini.
Suatu hari nanti, mungkin perlu bagiku untuk menjelaskan semuanya kepada mereka.
Ternyata keterdiaman lebih menciptakan banyak kesalahpahaman.
Aku sudah berusaha keras mengubur semua kisah tentangnya.
Namun kenyataan lagi-lagi membawa ku pada ingatan di masa lalu.
Kenangan yang sudah seharusnya busuk dan melenyap.



Lukaku memerih kini.
Mengiris sebagian hati.
Menyisakan penyesalan.
disepanjang sejarah waktu.
Namun harus ku kejar matahari.
Meninggalkan segala rasa sakit.
Agar tak terpuruk nanti.

Kamis, 03 Oktober 2019

Senja Kedua

Takdir lagi lagi mempertemukan dengan sosok seperti senja.
aku tertegun dengan segala.
Aku tau, tak pantas menyimpan semuanya seperti ini.
Namun hati tak juga mampu menangkisnya.
Allah, mungkinkah hatiku perlahan mencintainya?

Rabu, 11 September 2019

Jodoh Yang Lebih Baik

Semua tanya itu kini terjawab satu persatu.
Semua ragupun mulai menyata, waktu ke waktu.
Aku yang berusaha keras mengikhlaskannya.
Aku yang meragukan semua petunjuk mimpi hasil istikhrah.
Kini, berjuta syukur aku haturkan.
Untuk semua petunjuk terbaikMu.
Kemarin, hari ini, dan seterusnya.
CaraMu selalu membuatku takjub tak terdefinisi.
Cinta dan kasih sayangMu, selalu mampu memelukku penuh hangat.
Allah, jika dia bukan yang terbaik.
Labuhkan segala cintaku karenaMu, hanya pada dia yang Mencintaiku karenaMu.
Sandarkan selalu pengharapan dan tujuanku, hanya karenaMu.
Jatuh cintakanlah aku, pada seseorang yang memang terbaik menurut pilihanMu.
Amiin.

Cahaya Mata
Citeureup, 12 September 2019

Rabu, 28 Agustus 2019

Mungkin

Mungkin pada akhirnya, aku sendiri yang mempertanyakan akan semua keyakinanku.
Keyakinan yang pada akhirnya tidak aku yakini sendiri.
Keyakinan yang pada akhirnya membuatku banyak mematung diri.


Seseorang yang baik hanya untuk yang baik.
Lantas bagaimana jika semua kebaikan itu pada akhirnya tidak aku yakini?

Semua tentang Senja memang sudah berakhir, lama.
Aku telah memutuskan untuk melukis pelangi dilangit hatiNya.

Namun bagaimanakah jika hatiku sendiri sering rapuh dan jatuh?

Cahaya Mata,
Citeureup, 28 Agustus 2019

Minggu, 25 Agustus 2019

Tumbuh Dalam Hati

Aku ingin mencintaimu dengan cara dan jalan yang benar.
Aku ingin mengenalmu dengan cara yang sesuai syariah Islam.
Hingga akhirnya keyakinan itu tumbuh dalam hati.
Suci, tulus, dan abadi.
Karena Allah.

Cahaya Mata,
26 Agustus 2019

Sabtu, 17 Agustus 2019

Memilihmu

Suatu hari nanti, akan tiba masa hati kita saling berbicara. 
Suatu hari nanti,  akan tiba masa mata kita saling menatap lebih lama. 
Suatu hati nanti,  akan tiba masa tangan kita menggenggam saling erat. 
Dalam sebuah ikatan suci. 
Aku memilihmu. 
Dari detik pertama hingga nafas ke seribu. 
Menua bersamamu... 

Cahaya Mata
Citeureup,  18 Agustus 2019

Selasa, 30 Juli 2019

Maaf

Maaf pernah membuat kalian begitu kecewa.
Maafkan jika beberapa keputusan besarku, telah menghancurkan harapan kalian.
Tapi, percayalah...
Semua ini yang terbaik.
Allah maha mengetahui segalanya.
Semoga waktu mampu membaikkan keadaan.
Semoga waktu mampu menjelaskan semuanya...
Semoga.

Kamis, 25 Juli 2019

Hijrah Cinta

Hijrah cintaku menguatkan alasanku.
Untuk menjadi manusia lebih baik.
Namun saat sinarNya datang, Menjemputku.
Mana mungkin aku berlari.
Aku harus meninggalkan semua cinta ini.
Dan bila nanti bertemu Dia, ku mohonkan.
Kembalikanlah kami, satukanlah lagi.
Di SurgaMu Ya Allah....


Setelah melewati banyak hal,
Aku bersyukur atas segala keputusan dan perancangan TerbaikMu.
Meski aku masih belajar untuk bisa sepenuhnya Ikhlas dan Menerima segala Takdir TerbaikMu untukku.
Melepaskan semua masa lalu dan sesak yang bertahun-tahun ini menetap dalam hati.
Kau lebih tau, bagaimana aku juga hati ini.
Dan Kau pun lebih mengerti keputusan-keputusan hidup terbaik yang sudah aku pilih.
Maafkan aku, jika beberapa keputusan itu melukai hati banyak orang juga Engkau.
Aku mencintainya, meski sadar cinta itu sudah memiliki rumah yang lebih layak.

Tuntun hatiku untuk selalu Ikhlas dan menerima setiap takdir Terbaik MenurutMu.

Jumat, 12 Juli 2019

Memantaskan Diri

Dengan segala keterbatasan, kita mencoba mengurai puzzle masa depan.
Merangkai kembali kepingan yang sempat dibiarkan.
Aku ingin mencintaimu dengan cara dan jalan yang benar.
Sama-sama membaikkan diri dalam lingkaran taqwa.
Aku ingin mengenalmu dengan jalan yang di RidhoiNya.
Memantaskan diri dalam koridor ketetapanNya.

Rabu, 10 Juli 2019

Pilihan Hidup & Skenario Takdir

Aku mensyukuri semuanya.
atas segala keputusan hidup dan skenarioNya.
Atas semua yang pernah terjadi.
di PT Ebara Indonesia, di PT Indocement Tunggal Prakarsa Plant 3-4, maupun disaat ini.
Terima kasih atas segala kenangan yang terjadi.
aku mensyukuri dan belajar banyak hal atas semuanya.
Meskipun tentunya, ada banyak kerinduan yang mungkin lebih layak untuk dikemas rapi.
Meskipun terkadang, tangis dan rindu sesekali menghampiri.
Aku belajar untuk mengikhlaskan semuanya.
Aku belajar untuk memulai kembali segalanya dari awal.
Kembali membuka hati dan merajut masa depan bersama orang-orang terbaik pilihan Allah.
Untuk Kehidupanku.


Tuhan pertemukan aku dengan kekasih pilihan.
Seseorang yang mencintaiMu, mencintai RosulMu.
di Multazam ku meminta.

Ribuan pagi menatap terbit matahari.
Dan ribuan senja, menahan gemuruh di dada.
Mungkin Tuhan ingin kita sama-sama tuk mencari.
Saling merindukan dalam doa-doa mendekatkan jarak kita.


Mensyukuri Pertemuan

Aku belajar untuk mensyukuri dan menerima segala yang pernah terjadi dan akan terjadi.
Aku belajar untuk mengikhlaskan setiap Takdir terbaik yang sudah Allah tuliskan.
Aku berusaha untuk mensyukuri segalanya hingga detik ini.
Pertemuan dengan Senja, Kenangan terindah di 3-4, Ebara, maupun banyak hal selama SMA.
Aku Mensyukurinya.
Aku bersyukur sudah sampai pada tahap ini.
Karena segalanya telah terencana dan tertulis di Lauhul mahfudz sana.
Aku belajar untuk kembali mencintai dan membuka hati.
Membiarkan takdir terbaik dari Allah, datang merangkulku dengan segala kasih sayangNya.


Cahaya Mata
Citeureup, 11 July 2019

Mengendalikan Pengharapan

Assalammualaikum,

Dengan penuh syukur, aku berucap beribu Alhamdulillah padaMu.
KuasaMu tak hentinya memberiku petunjuk terbaik menurut versiMu.
Kini, lagi lagi aku percaya bahwa pilihan dariMu adalah yang terbaik.

Insya Allah aku Ikhlas....

PetunjukMu menuntun hatiku untuk senantiasa bersabar dan mempercayai Takdir terindah dariMu.

Kau maha tau, betapa besar perasaan ini untuknya.
Tapi tentu Kau lebih Mengetahui dan Mengendalikan Takdir terbaik untukku.

Tuntun hatiku selalu.
Untuk memilih dia, yang Terbaik menurut versiMu.

Cahaya Mata
Citeureup, 10 July 2019

Rabu, 03 Juli 2019

Cinta Dalam Ikhlas

Ketika kita begitu cinta terhadap makhluk, maka Allah timpakan kepedihan didalam hatimu. Supaya kamu kembali mengharap cintanya kepada Allah. -Imam Syafi'i-

Aku ingin memulai lagi semuanya dari awal. Meski tidak harus bersama dengannya.
Semoga saja waktu mampu meniadakan segala yang pernah terjadi.
Memupus segala pengharapan yang tidak pada tempatnya.

4 tahun seharusnya mampu membuat segalanya selesai dan berakhir.
Ya, memulai untuk mencintainya dalam keikhlasan pada Takdir Allah.

"Kalau kamu tidak diperjuangkan oleh seseorang yang kamu harapkan.
Kamu akan diperjuangkan oleh seseorang yang mengharapkanmu.
Tak perlu menangisi seseorang yang tidak peduli padamu.
Karena hidupmu terlalu berharga, waktumu jangan sampai tersita.
Seseorang yang menolakmu, belum tentu dia lebih baik darimu.
Bisa jadi menurut Allah, kamu adalah pribadi yang lebih baik.
Sehingga Allah menginginkanmu bertemu dengan seseorang yang lebih baik dari pada dia.
Kosongkan hatimu untuk cintanya, agar Dia hadirkan seseorang yang bisa mencintaimu sepenuh hatinya." Nisa dalam Singlelillah Project


Cahaya Mata
3 July 2019

Senin, 10 Juni 2019

Skenario Langit

Senja, izinkan aku untuk sedikit saja berkelakar tentangmu.
meski banyak hal yang seharusnya sudah usai.
namun, beberapa kenangan enggan terbenam dari hati.
Mencintaimu bukan sebuah kesalahan.
hanya ketidak tepatan waktu dan takdir.
Ada beberapa hal yang aku syukuri atas pertemuan dan perpisahan kita.
Bagaimanapun aku berterima kasih.
Karena dirimu adalah salah satu perantara hidayah atas beberapa perubahan hidupku.
Darimu, aku belajar banyak tentang Islam.
Mencoba untuk mentoleransi beberapa hal, meski beberapa diantaranya pernah mencipta luka.
Tidak masalah, aku belajar mencerna segalanya satu persatu.
Terbata-bata, dan perlahan-lahan.

Senja, semua tentangmu mungkin selamanya akan abadi dalam ingatanku.
Tapi tentunya, kini semua itu telah memiliki porsi dan tempat yang lebih layak.
Aku mengagumimu,
Kemarin, hari ini, dan sampai nanti.
Tetaplah menjadi lelaki terbaik untuk orang-orang disekitarmu.



Biarkanlah hujan, menerpa setiap hati yang kelam.
Biarkanlah aku, bersujud padaMu disetiap hening malam.
Agar aku, menemukan kedamaian yang sejati.
Karena Illahi....


Senin, 29 April 2019

Kacamata Allah

Dear Senja,
Ratusan hari telah terlalui dan berjalan masing-masing. Namun sepertinya, masih saja ada celah untukmu bersemayam. Aku yang berusaha melepaskanmu, harus menghadapi nyata yang selalu bersinggungan denganmu.
Aku mencintaimu. Tetapi itu dulu. Karena aku percaya, petunjuk Allah adalah yang terbaik.
KacamataNya selalu lebih jujur. Dan sejak saat itu, aku belajar untuk mengikhlaskan semua perasaan ini. Juga dirimu. Hanya doa terbaik yang bisa ku bingkiskan, untuk segala kebaikan dikehidupanmu. dan semoga, akupun begitu.
Maafkan atas keterdiaman yang membuat banyak kesalahpahaman.  Segala hal yang akhirnya menyudutkanmu. Semoga suatu hari nanti, kondisi ini bisa membaik.

Dear Allah,
Sang maha pemilik hati, Sang maha pemilik Jiwa.
Terima kasih atas segala karuniaMu dalam kehidupanku.
Jadikanlah diri ini Ikhlas dan Ridho atas segala ketetapanMu.

*Cahaya Mata*

Senin, 22 April 2019

Menjamu Restumu

Setelah jauh melangkah, nyata mencipta jejak menujumu lagi.
Aku meregangkan segala ketidakberdayaan, pasrah pada segala rencanaNya.
Melupakannya telah menjadi keputusanku.
Mencoba menerima dan memulai semuanya dari awal.
Kembali merajut ikatan baru dalam proses yang lebih serius.

Minggu, 24 Maret 2019

Kau hanya hadir, Bukan Takdir

Assalammualaikum,

Dear Senja, Terima kasih ya.
Aku mensyukuri segalanya.
Atas segala pertemuan, juga perpisahan.
Allah memang sebaik baik perancang takdir.


Kamis, 28 Februari 2019

Kalis

Segalanya telah menjadi kalis.

Kini,
aku belajar untuk mempercayai takdir.
bahwa segalanya telah tertulis dan abadi.
menerima keputusanNya dengan penuh keikhlasan.

Rabb,
Maafkan jika keraguanku atas takdir terbaikMu,
Membuatku berpaling dan terlalu menghamba dirinya.

Dalam segala kekalisan hati ini,
aku bersimpuh sungguh.
untuk menerima "dia" yang terbaik menurut VersiMu.

siapapun,
buatlah hati dan diri ini yakin,
untuk belajar mencintai, menerima dan memilih hidup berjuang bersamanya.

Cahaya Mata
Citeureup, 01 Maret 2019 12:15

Rabu, 27 Februari 2019

Wa Maa Indallahi Khair

Segala yang ada disisi Allah lebih baik.

Atas beberapa keputusan hati, aku menerimanya kini.
empat tahun hampir berlalu. Masa itu sudah seharusnya berubah arah.
Dan Aku, mengikhlaskan semuanya.
Semoga ini yang terbaik.


Minggu, 24 Februari 2019

Ini Yang Terbaik

Waktu bergulir. Semesta bertasbih.
Atas segala takdir dan pengharapan, Kau lebih tau yang terbaik.


Wa Maa Indallahi Khair...
segala yang ada disisi Allah lebih baik.

Maka, aku mengikhlaskanmu.

Senin, 18 Februari 2019

Mengemas Duka

Hampir empat tahun berlalu. Alhamdulillah segalanya membaik.
Aku, juga hati.
Apa yang telah terjadi pada kemarin, perlahan luruh dan melebur.
Semua memang hanya membutuhkan waktu untuk menerima.
Menerima bahwa takdir Allah adalah yang terbaik.
Aku berterimakasih atas segala pertemuan, kenangan dan juga segala perpisahan terbaik menurut Allah.
Dan aku bersyukur sudah melewati tahap ini.
Belajar mengikhlaskan, berkali kali.

Aku mencintainya.
Tapi aku sadar, cinta itu telah memiliki kepingan yang berbeda.
Cinta itu telah memiliki rumah yang lebih layak.
Biarlah semua perasaan, akan bermuara ditempat yang seharusnya.
Diwaktu yang tepat.

Cahaya Mata
Citeureup, 19 Februari 2019

Selasa, 15 Januari 2019

Berdamai Dengan Masa Lalu

Empat Tahun berlalu.
Aku harap segalanya akan berubah arah.
Berdamai dengan segala Takdir dan Kehilangan.
Menyulam cerita baru dalam design yang lebih indah.
Aku tau, PilihanNya yang terbaik.
RencanaNya yang terindah.
Namun, kenyataan tak semudah itu terlalui baik-baik saja.
Aku minta maaf atas segala khilaf dan penolakan atas segala TakdirMu, Allah.
Aku ingin segalanya kembali baik seperti sedia kala.
Berdamai dengan segala masa lalu.
Menerima segala Ketentuan dan Garisan TakdirMu.
Bantu aku untuk meluruskan segala niat baik yang belum pada tempatnya.
Bantu aku untuk mengurai lagi segalanya dari awal.
Membersamai keikhlasan disetiap langkah dan keputusan.
Aku Mencintainya.
Namun aku sadar, cinta itu telah memiliki tempat lain yang lebih layak.
Meski tangis terkadang masih saja membasahi pipi.
Meski luka, masih saja menyapa hati.
Aku ingin belajar.
Mencintai dia yang terbaik atas pilihanMu.
Buat aku, Mencintai sosok masa depanku hanya karenaMu.

Senin, 14 Januari 2019

Daun Yang Terjatuh

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia mengikhlaskan segalanya.

Seperti Daun yang mengikhlaskan. akupun mencoba belajar menerima segalanya. meskipun sulit.
Aku minta maaf atas segala perubahan yang tidak semestinya. Atas segala kemarahan yang tidak pada tempatnya. Aku kecewa. Apakah salah?

Jika ternyata Takdir lebih berhak bicara tentang kita, aku terima. Tapi izinkan aku meluruskan beberapa hal untuk masa depan. Izinkan aku mengembalikan segala kerekatan yang merenggang. Izinkan aku memulihkan segala yang nyaris lebur.

Aku ingin semua kembali seperti semula. Seperti saat belum saling mengenal.

Aku minta maaf atas keterdiaman yang menciptakan banyak kesalahpahaman.
Tapi, perasaanku bukanlah sesuatu yang harus selalu dipertanyakan.

Dan untuk seseorang dimasa depan, aku harap jika semuanya telah siap. Aku sanggup memupus segala hal yang pernah terjadi pada kemarin.

Cahaya Mata, 15 Januari 2019.

Minggu, 13 Januari 2019

Mencintai Kehilangan

sebuah titik permulaan atas segala keputusan.
aku sadar, segala keputusan itu salah besar.
tapi bagaimana, jika itu yang kurasa tepat?
antara hati, nurani, juga segala mimpi.
bertanya berkali kali dalam hati "mengapa harus aku?"
kebisuan rupanya menghadirkan banyak celah untuk berasumsi.
Atas segala Senja yang kini pergi.
Atas segala nyata yang kian menampar hati.
Atas segala pernah yang kini musnah.
belum cukupkah?

Kamis, 10 Januari 2019

Kota Rindu

Adakah yang lebih indah dari pertemuan dua Senja diujung langitMu?
Atas segala punya dan kehilangan.
Atas segala Cinta dan Keikhlasan.
Atas segala kebaikan dan ketulusan.
Atas segala senyum dan kerinduan.

Kotamu, mendidik nurani lebih peduli.
Mengajarkan banyak hal tentang kebahagiaan dan kesederhanaan.
Mendewasakan banyak hal.

Namun nyatanya, jarak dan waktu lebih berhak membuat keputusan.
Memaksaku untuk tidak beranjak dari pijakan.

Pijakan mana yang lebih baik?
jika segalanya telah selesai, dikotamu.

kini, bayangmu terbenam dalam Senja dan Rembulan.
menyisakan siluet rindu dalam ruang abai.

jika diizinkan, bisakah aku memelukmu sekali lagi?


Cahaya Mata, 11 Januari 2019

Selasa, 08 Januari 2019

Aku Masih Mengingatnya

02 Maret 2008

Zalfa Azkiya,
masih ingatkah?
ketika segalanya dimulai dan berakhir singkat.
sebuah kepalsuan demi kebenaran tentang Senja.
kau tau Senja, Zalfa Azkiya mungkin telah mati.
namun segala kenangan itu tetap hidup.
menetap.

"Ku ingin Allah memelukmu erat. Dan malaikat menjagamu lekat. Bukan karena kamu yang terbaik. Tapi untuk menjadikanmu lebih baik."

"Hidup adalah mencari arti akan jati diri. Bilakah ia tak selaras dengan mimpi, maka biarlah aku berdiri. Bukan berhenti. Karena hidup sendiri tak kenal kompromi."

"Akankah kau hanya mengisi satu celah, dari sekian juta rongga kekosongan dengan tanpa arti? hampa makna? Penuhilah hidupmu dengan kebaikan. meskipun batu terjal menghadang. disitu kau akan temui siapa dirimu. Untuk apa kau didunia ini. Dan akan kemana kau kelak, setelah skenario singkat ini?"

Senin, 07 Januari 2019

Menghapus Senja, Menyambut Pelangi

Bertemu denganmu adalah peristiwa yang membuat hidupku berubah.
Bertemu denganmu adalah pengalaman terhebat yang ku syukuri.

Episode tentang Senja telah berakhir.
aku harap, seterusnya bisa tetap baik baik saja seperti ini.
menjadi masing-masing, dalam ruang kebahagiaan yang lain.
Takdir Allah yang terindah, pilihan Allah yang terbaik.
bersama Pelangi, yang ku harap hadirnya memberikan warna baru dihidupku.
yang baik untuk yang baik, dalam arti seimbang.
seperti yang pernah dikatakan seorang sahabatku.

semoga waktu mampu mengembalikan jarak dan segala kesalahpahaman selama ini.
semoga waktu mampu membaikkan segalanya, dimasa depan.

Assalammualaikum Pelangi  ^_^



Minggu, 06 Januari 2019

Plant 3-4, My the best place in my heart

Assalammualaikum,

28 Oktober 2015, aku sadar aku telah membuat keputusan yang salah dan tidak seharusnya.
ada banyak hal yang tidak bisa aku jelaskan saat itu.
aku hanya ingin sendiri, itu saja.
meski aku tau, sebagian besar dari kalian mungkin kecewa.
tapi sekali lagi, aku belum bisa dan tidak ingin menjelaskan apapun.

aku pikir, aku kuat dan mampu bertahan menjalani semuanya seolah tak terjadi apapun.


aku minta maaf, atas keputusan besar yang telah aku buat dan membuat kalian kecewa.
seandainya aku bisa memilih bertahan,
seandainya keadaan memungkinkan untuk tetap menetap.
aku minta maaf.
aku minta maaf.

Cahaya Mata, 07 Januari 2019