Sabtu, 17 Januari 2015

Senja



Senja, aku tau kamu baik. Bahkan teramat baik dari yang telah aku kenal. Namun sepertinya ada banyak hal yang membuat jarak diantara setiap pertemuan. Bahwa kenyataan bisa saja berkata sesuai takdirNya tanpa peduli perasaan yang telah ada. Senyum, sapa, hangat, telah percuma. Diantara kita telah menjadi masing-masing. Kalis. Segalanya berubah, hati kita juga. Sekalipun restu hadir di suatu hari nanti, percuma. Segalanya telah menemukan jiwa baru. Hati baru. Bahkan bahasa kalbumu pun, kini sudah menghilang dari peradaban kan? Kau sudah bisa berbahasa manusia denganku lagi, kan? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar