Ada nafas yang berubah. Ada desah yang berbeda
arah. Aku sadar, dahulu dan kini tidak bisa disamaratakan lagi. Aku sadar
banyak sekali dalam diri ini yang berubah. Dan perubahan itu justru ke arah
negatif. Allah, aku rindu Asy-Syifa. Aku kangen mentoring. Aku kangen wajah
teduh para kakak mentor. Aku rindu Liqo. Allah, bawa hatiku pada saat dulu
dekat denganMu. Tepis semua airmata ini dengan keindahan SurgaMu. Ridhoi selalu
jalanku untuk tetap dalam kebenaran. Allah, dia yang selama ini aku sayang kini telah menemukan tulang rusuknya.
Dan itu bukan aku. Ikhlaskan yang hilang itu. Hapuskan segala yang seharusnya
tiada. Melepasnya pergi, membiarkannya bahagia dengan kehidupan baru yang akan
dia jalani. Dan berilah aku
setetes kebahagiaan meski bersama yang lain. Bersama dengan seseorang yang
telah Kau pilih. Seseorang yang terbaik menurut versiMu. Seseorang yang memang
bukan dia, tapi terpilih karenaMu. Kau yang maha tau pada siapa akhirnya hati
ini pantas berlabuh. Bantu aku untuk menepis segala perasaan yang tidak
seharusnya ada. Ikhlaskan hatiku untuk menerima dengan lapang segala takdir dan
ketentuanMu.
Cahaya Mata
Citeureup, 05 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar