Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Jika aku (jika aku) bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu
(jika aku bukan jalanmu)
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Sabtu, 14 Desember 2013
Rabu, 13 November 2013
Jika Pekerjaan Tak Sesuai "Passion"
ebagai seorang yang baru lulus kuliah, biasanya kita akan langsung
menyambar setiap tawaran kerja yang datang. Mencari pengalaman biasanya
menjadi alasan utama, meski setelah beberapa bulan dijalani ternyata
kita tak menyukai pekerjaan tersebut.
Apa yang harus dilakukan jika merasa pekerjaan tak sesuai passion?
- Batasi curhat
Jika Anda merasa tak cinta dengan bidang pekerjaan ini, jangan umbar perasaan kepada setiap rekan kerja. Bahkan kepada orang yang Anda anggap bisa dipercaya. Batasi curhatan Anda hanya kepada keluarga atau sahabat di luar kantor.
Jangan buat kesalahan dengan mem-posting ketidaksukaan Anda terhadap atasan atau kantor di media sosial. Anda tak pernah tahu siapa yang akan membaca, bisa saja atasan yang sekarang atau calon atasan pada masa mendatang.
- Mulailah berburu lowongan
Tetaplah lakukan tugas yang diberikan dengan semangat. Sebaiknya jangan berhenti bekerja sampai Anda mendapatkan kepastian diterima kerja di tempat lain. Jauh lebih mudah mendapatkan pekerjaan saat Anda masih bekerja.
Di sela kesibukan, mulailah mengirim lowongan dan mencari informasi tentang lowongan di tempat lain. Perbarui dan poles CV dan juga profil di LinkedIn. Hapuslah hal-hal di media sosial yang bisa membuat Anda tampak tidak profesional.
- Pilih pekerjaan berikutnya dengan teliti
Tak semua orang beruntung bisa mendapatkan pekerjaan yang langsung sesuai dengan minat dan kata hati. Untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan passion, bacalah uraian pekerjaan secara lebih teliti. Kumpulkan informasi (lewat Google, situs perusahaan, atau teman) mengenai perusahaan yang diincar sebelum mengirimkan surat lamaran.
- Mengundurkan diri dengan bijak
Setelah Anda diterima di kantor baru, ajukan surat pengunduran diri minimal dua minggu sebelum hari terakhir bekerja. Buatlah surat pengunduran diri secara singkat. Hindari menyebarkan cerita-cerita buruk yang berisi keluhan Anda terhadap atasan atau perusahaan. Untuk mendapatkan surat referensi yang positif, bekerjalah lebih giat lagi setelah mengajukan surat pengunduran diri.
sumber : http://female.kompas.com/read/2013/10/29/1346362/Jika.Pekerjaan.Tak.Sesuai.Passion.
Apa yang harus dilakukan jika merasa pekerjaan tak sesuai passion?
- Batasi curhat
Jika Anda merasa tak cinta dengan bidang pekerjaan ini, jangan umbar perasaan kepada setiap rekan kerja. Bahkan kepada orang yang Anda anggap bisa dipercaya. Batasi curhatan Anda hanya kepada keluarga atau sahabat di luar kantor.
Jangan buat kesalahan dengan mem-posting ketidaksukaan Anda terhadap atasan atau kantor di media sosial. Anda tak pernah tahu siapa yang akan membaca, bisa saja atasan yang sekarang atau calon atasan pada masa mendatang.
- Mulailah berburu lowongan
Tetaplah lakukan tugas yang diberikan dengan semangat. Sebaiknya jangan berhenti bekerja sampai Anda mendapatkan kepastian diterima kerja di tempat lain. Jauh lebih mudah mendapatkan pekerjaan saat Anda masih bekerja.
Di sela kesibukan, mulailah mengirim lowongan dan mencari informasi tentang lowongan di tempat lain. Perbarui dan poles CV dan juga profil di LinkedIn. Hapuslah hal-hal di media sosial yang bisa membuat Anda tampak tidak profesional.
- Pilih pekerjaan berikutnya dengan teliti
Tak semua orang beruntung bisa mendapatkan pekerjaan yang langsung sesuai dengan minat dan kata hati. Untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan passion, bacalah uraian pekerjaan secara lebih teliti. Kumpulkan informasi (lewat Google, situs perusahaan, atau teman) mengenai perusahaan yang diincar sebelum mengirimkan surat lamaran.
- Mengundurkan diri dengan bijak
Setelah Anda diterima di kantor baru, ajukan surat pengunduran diri minimal dua minggu sebelum hari terakhir bekerja. Buatlah surat pengunduran diri secara singkat. Hindari menyebarkan cerita-cerita buruk yang berisi keluhan Anda terhadap atasan atau perusahaan. Untuk mendapatkan surat referensi yang positif, bekerjalah lebih giat lagi setelah mengajukan surat pengunduran diri.
sumber : http://female.kompas.com/read/2013/10/29/1346362/Jika.Pekerjaan.Tak.Sesuai.Passion.
Sulit Menuntaskan Pekerjaan? Yuk Perbaiki Manajemen Waktu
Meski Anda
merasa setiap hari selalu sibuk, nyatanya masih ada saja pekerjaan yang
tertinggal. Bukan hanya sederet tugas di kantor, pekerjaan di rumah pun
sama-sama tidak terselesaikan. Bahkan ada beberapa hal penting yang
luput dari ingatan. Kalau sudah begini, tampaknya Anda butuh manajemen
waktu yang lebih baik.
Ada beberapa kiat yang menarik dan bisa diterapkan dari Laura Stack, penulis buku What To Do When There's Too Much To Do: Reduce Tasks, Increase Results and Save 90 Minutes a Day. Menurutnya, setiap orang mestinya bisa mengatur waktunya sedemikian rupa dan mendapatkan hasil yang terbaik. Berikut tips agar bisa memanajemen waktu supaya lebih efektif:
- Tuliskan apa yang mau dicapai
Buat daftar prioritas harian, apa saja yang harus dituntaskan. Yang tidak begitu penting bisa diabaikan dulu. Tentukan juga tujuan dari setiap tugas tersebut, baik untuk tujuan yang hasilnya instan atau jangka panjang. Tuliskan setiap hal tersebut supaya Anda bisa lebih fokus dan spesifik terhadap apa yang akan dikerjakan.
- Daftar dan beri angka
Setelah membuat tujuan dan daftar yang mesti dituntaskan, sekarang beri angka atau urutan. Sediakan waktu setidaknya lima menit sebelum tidur untuk melihat apa yang akan dikerjakan esok hari.
- Berkata tidak
Bagaimanapun Anda tidak akan bisa ada di dua tempat di waktu yang bersamaan. Begitu juga membagi pikiran untuk dua kerjaan yang berbeda dengan waktu yang sedikit. Oleh karenanya fokus pada satu hal, dan bila tidak memungkinkan mengerjakan yang lainnya, berani untuk katakan tidak.
- Lakukan di saat yang tepat
Pertimbangkan juga kondisi tubuh. Misalkan kapan waktu yang sangat baik, yakni saat stamina sedang penuh, kapan perlu ambil jeda. Menuntaskan pekerjaan penting di pagi hari sangat dianjurkan karena biasanya setelah makan siang level energi menurun.
- Disiplin
Tegaskan diri untuk tidak mengintip media sosial di saat jam kerja atau ngobrol dengan teman. Mungkin awalnya Anda hanya berniat jeda sebentar, tapi karena isu di media sosial sedang seru biasanya tanpa disadari Anda sudah membuang waktu selama satu jam. Terapkan disiplin pada diri sendiri agar pekerjaan Anda lebih fokus.
- Ambil jeda
Setelah mendisiplinkan diri dan fokus, ada saatnya memberi jeda. Waktu jeda ini bisa dimanfaatkan untuk rileks dan mengisi ulang tenaga. Berjalan-jalan di taman, ke kantin sebentar, atau sekedar menelepon anak di rumah biasanya efektif untuk mengembalikan semangat.
Ada beberapa kiat yang menarik dan bisa diterapkan dari Laura Stack, penulis buku What To Do When There's Too Much To Do: Reduce Tasks, Increase Results and Save 90 Minutes a Day. Menurutnya, setiap orang mestinya bisa mengatur waktunya sedemikian rupa dan mendapatkan hasil yang terbaik. Berikut tips agar bisa memanajemen waktu supaya lebih efektif:
- Tuliskan apa yang mau dicapai
Buat daftar prioritas harian, apa saja yang harus dituntaskan. Yang tidak begitu penting bisa diabaikan dulu. Tentukan juga tujuan dari setiap tugas tersebut, baik untuk tujuan yang hasilnya instan atau jangka panjang. Tuliskan setiap hal tersebut supaya Anda bisa lebih fokus dan spesifik terhadap apa yang akan dikerjakan.
- Daftar dan beri angka
Setelah membuat tujuan dan daftar yang mesti dituntaskan, sekarang beri angka atau urutan. Sediakan waktu setidaknya lima menit sebelum tidur untuk melihat apa yang akan dikerjakan esok hari.
- Berkata tidak
Bagaimanapun Anda tidak akan bisa ada di dua tempat di waktu yang bersamaan. Begitu juga membagi pikiran untuk dua kerjaan yang berbeda dengan waktu yang sedikit. Oleh karenanya fokus pada satu hal, dan bila tidak memungkinkan mengerjakan yang lainnya, berani untuk katakan tidak.
- Lakukan di saat yang tepat
Pertimbangkan juga kondisi tubuh. Misalkan kapan waktu yang sangat baik, yakni saat stamina sedang penuh, kapan perlu ambil jeda. Menuntaskan pekerjaan penting di pagi hari sangat dianjurkan karena biasanya setelah makan siang level energi menurun.
- Disiplin
Tegaskan diri untuk tidak mengintip media sosial di saat jam kerja atau ngobrol dengan teman. Mungkin awalnya Anda hanya berniat jeda sebentar, tapi karena isu di media sosial sedang seru biasanya tanpa disadari Anda sudah membuang waktu selama satu jam. Terapkan disiplin pada diri sendiri agar pekerjaan Anda lebih fokus.
- Ambil jeda
Setelah mendisiplinkan diri dan fokus, ada saatnya memberi jeda. Waktu jeda ini bisa dimanfaatkan untuk rileks dan mengisi ulang tenaga. Berjalan-jalan di taman, ke kantin sebentar, atau sekedar menelepon anak di rumah biasanya efektif untuk mengembalikan semangat.
Sumber :
Penulis :
Rahman Indra
Editor :
Lusia Kus Anna
Rahasia Menjaga Hubungan dengan Mertua
Tantangan
terbesar dalam kehidupan pernikahan yaitu menjalin hubungan dengan
mertua. Apalagi bagi menantu perempuan, sulit rasanya membina hubungan
baik dengan ibu mertua.
Menurut penelitian, dari sekitar 60 persen pernikahan para menantu memiliki ketegangan hubungan dengan ibu mertua, baik menantu perempuan dengan ibu dari suaminya, atau menantu pria dengan ibu dari istrinya. Campur tangan ibu mertua seringkali menjadi penyebab dari ketegangan tersebut. Akan tetapi jika kita memiliki sikap positif dan menunjukkan rasa hormat kepada ibu mertua, umumnya hubungan tersebut akan membaik.
Jika hubungan Anda sendiri dengan ibu mertua sedang memanas, coba lakukan beberapa tips berikut:
Sikap positifSelalu coba sampaikan sikap positif terhadap Ibu mertua, karena mereka pasti sebenarnya menginginkan yang terbaik bagi anak dan cucunya. Dan, apa yang menurutnya terbaik tentu yang menurut pengalamannya sendiri.
PersamaanCobalah untuk memperlakukan ibu mertua seperti Anda memperlakukan ibu Anda sendiri. Misalnya jika Anda memberikan ibu Anda hadiah ulang tahun, maka lakukan hal yang sama kepada ibu mertua. Karena, jika suatu saat Anda memiliki seorang menantu, kemungkinan Anda ingin diperlakukan dengan cara yang sama. Yaitu, mendapat perhatian yang selayaknya.
KepekaanFakta bahwa perempuan telah menghabiskan bagian penting dari hidupnya untuk membesarkan anaknya, mungkin membuat dia sedikit sensitif ketika kini ada orang lain yang menjadi pusat perhatian dalam kehidupan anaknya. Maka, cobalah peka terhadap perasaan ibu mertua.
MenghormatiPerlakukan ibu mertua dengan hormat. Sadari bahwa beliau memang lebih berpengalaman dan lebih bijaksana. Dia mungkin telah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya. Cobalah lebih memahami apa yang menjadi kepeduliannya, yaitu dengan berbincang atau bertanya tentang masa kecilnya, bagaimana ia tumbuh, dan membesarkan anak-anaknya. Ketika Anda berusaha mengerti dirinya, ia akan menyayangi Anda dan meningkatkan ikatan yang kuat antara Anda berdua.
PerhatianBerbincang lah lebih sering dengan Ibu mertua, tunjukkan padanya bahwa Anda ingin mengenalnya lebih baik, dan menimba ilmu darinya mengenai menjadi ibu yang baik. Jangan ragu untuk meminta petunjuk mengenai pengasuhan anak, mengenai apa yang baik menurut dirinya.
Komunikasi Jaga komunikasi Anda dengan ibu mertua, seperti menelepon dan mendengarkan kabarnya saat itu. Tanyakan juga kabar ayah mertua Anda (jika masih ada), juga anak-anaknya yang lain. Jika Anda memiliki anak, kirimkan fotonya ke ibu mertua. Seorang nenek pasti suka melihat foto cucu mereka.
NasihatIbu mertua Anda jelas memiliki lebih banyak pengalaman daripada Anda. Jangan ragu untuk meminta sarannya. Apa pun hasilnya, setidaknya Anda mendengarkan, menunjukkan rasa hormat, dan menjaga komunikasi dengan baik. Biasanya Ibu mertua hanya berusaha untuk membantu, hanya saja seringkali memaksakan metode yang Anda anggap sudah kuno.
Anak-anakBiarkan ibu mertua Anda turut mengurus anak-anak Anda. Bagi mereka, cucu lebih penting daripada anak-anak mereka sendiri. Biarkan dia memanjakan cucu mereka sedikit, dan sebaiknya Anda tak perlu terlalu menghalanginya.
Menurut penelitian, dari sekitar 60 persen pernikahan para menantu memiliki ketegangan hubungan dengan ibu mertua, baik menantu perempuan dengan ibu dari suaminya, atau menantu pria dengan ibu dari istrinya. Campur tangan ibu mertua seringkali menjadi penyebab dari ketegangan tersebut. Akan tetapi jika kita memiliki sikap positif dan menunjukkan rasa hormat kepada ibu mertua, umumnya hubungan tersebut akan membaik.
Jika hubungan Anda sendiri dengan ibu mertua sedang memanas, coba lakukan beberapa tips berikut:
Sikap positifSelalu coba sampaikan sikap positif terhadap Ibu mertua, karena mereka pasti sebenarnya menginginkan yang terbaik bagi anak dan cucunya. Dan, apa yang menurutnya terbaik tentu yang menurut pengalamannya sendiri.
PersamaanCobalah untuk memperlakukan ibu mertua seperti Anda memperlakukan ibu Anda sendiri. Misalnya jika Anda memberikan ibu Anda hadiah ulang tahun, maka lakukan hal yang sama kepada ibu mertua. Karena, jika suatu saat Anda memiliki seorang menantu, kemungkinan Anda ingin diperlakukan dengan cara yang sama. Yaitu, mendapat perhatian yang selayaknya.
KepekaanFakta bahwa perempuan telah menghabiskan bagian penting dari hidupnya untuk membesarkan anaknya, mungkin membuat dia sedikit sensitif ketika kini ada orang lain yang menjadi pusat perhatian dalam kehidupan anaknya. Maka, cobalah peka terhadap perasaan ibu mertua.
MenghormatiPerlakukan ibu mertua dengan hormat. Sadari bahwa beliau memang lebih berpengalaman dan lebih bijaksana. Dia mungkin telah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya. Cobalah lebih memahami apa yang menjadi kepeduliannya, yaitu dengan berbincang atau bertanya tentang masa kecilnya, bagaimana ia tumbuh, dan membesarkan anak-anaknya. Ketika Anda berusaha mengerti dirinya, ia akan menyayangi Anda dan meningkatkan ikatan yang kuat antara Anda berdua.
PerhatianBerbincang lah lebih sering dengan Ibu mertua, tunjukkan padanya bahwa Anda ingin mengenalnya lebih baik, dan menimba ilmu darinya mengenai menjadi ibu yang baik. Jangan ragu untuk meminta petunjuk mengenai pengasuhan anak, mengenai apa yang baik menurut dirinya.
Komunikasi Jaga komunikasi Anda dengan ibu mertua, seperti menelepon dan mendengarkan kabarnya saat itu. Tanyakan juga kabar ayah mertua Anda (jika masih ada), juga anak-anaknya yang lain. Jika Anda memiliki anak, kirimkan fotonya ke ibu mertua. Seorang nenek pasti suka melihat foto cucu mereka.
NasihatIbu mertua Anda jelas memiliki lebih banyak pengalaman daripada Anda. Jangan ragu untuk meminta sarannya. Apa pun hasilnya, setidaknya Anda mendengarkan, menunjukkan rasa hormat, dan menjaga komunikasi dengan baik. Biasanya Ibu mertua hanya berusaha untuk membantu, hanya saja seringkali memaksakan metode yang Anda anggap sudah kuno.
Anak-anakBiarkan ibu mertua Anda turut mengurus anak-anak Anda. Bagi mereka, cucu lebih penting daripada anak-anak mereka sendiri. Biarkan dia memanjakan cucu mereka sedikit, dan sebaiknya Anda tak perlu terlalu menghalanginya.
Penulis :
Krismas Wahyu Utami
Editor :
Dini
Saat Ibu Menjelekkan Suami, Apa yang Harus Dilakukan Seorang Istri?
Di Indonesia, tinggal satu atap dengan orangtua meskipun sudah
menikah merupakan hal yang lumrah terjadi. Langkah ini menjadi
alternatif bagi pasangan suami istri yang baru menikah dalam rangka
menghemat keuangan, sampai akhirnya mampu membeli rumah milik berdua.
Tinggal bersama orangtua setelah menikah tidak selamanya indah. Bahkan, bagi beberapa pasangan menikah, diam-diam mereka kerap menggerutu dan menyamakan kondisi tersebut bak hidup di "penjara". Sebab, potensi terjadi friksi antara pasangan dan orangtua sangat besar. Apalagi, bila ibu Anda tidak suka dengan menantunya, yakni suami Anda tercinta.
Seperti yang dialami oleh Andhita (30), karyawan swasta. Selama tiga tahun ini ia mengaku masih nebeng di rumah orangtua bersama suami dan satu putranya. Sebab, dirinya dan suami sama-sama bekerja, otomatis setiap hari Andhita menitipkan buah hatinya kepada sang ibu. Sebenarnya dulu ia sempat mempekerjakan pengasuh untuk mengawasi si kecil, tetapi ibunya menawarkan agar dirinya saja yang menjaga sang cucu, dan uang untuk membayar pengasuh tersebut lebih baik ditabung saja.
Karena tawaran datang dari ibu sendiri, Dhita pun dengan senang hati menurutinya. Sebenarnya Dhita berharap dengan kesibukan dan kebahagiaan yang dilalui ibu bersama cucu mungkin kejengkelannya dengan suami Dhita akan luruh.
Namun, seperti yang diungkapkan orang bijak, manusia berencana tetapi Tuhan yang berkehendak, ternyata penilaian ibu terhadap suaminya tak kunjung berubah. Bahkan semakin memburuk, setiap hari Dhita harus berlapang dada mendengarkan keluhan ibu terhadap suaminya yang terus berkembang.
Bukan hanya ke Dhita, ibunya juga sering menjelekkan suami kepada para tetangga. Tetapi, apa yang terjadi, saat mengutarakan rasa kecewanya kepada ibu mengenai perilakunya tersebut, si ibu malah balik marah dan mendiamkan Dhita berhari-hari.
Padahal, menurut Dhita, suaminya sangat menghormati dan menyayangi orangtuanya, bahkan cenderung memanjakan.
Kondisi dan kemelut yang dihadapi oleh Dhita merupakan refleksi dari kehidupan sejumlah pasangan suami istri di Indonesia yang masih numpang dengan orangtua. Memang tidak mudah menjalaninya, tetapi bukan berarti tidak ada solusinya.
Menurut Sani B Hermawan, Direktur Lembaga Konsultasi Daya Insani, menyelesaikan masalah seperti menyusun rangkaian puzzle. Jika kepingan tidak lengkap, tentu tidak akan selesai. Tugas bagi para istri yang berada dalam kondisi seperti Andhita adalah mencari kepingan yang hilang agar bisa disusun kembali dengan tuntas.
Dalam hal ini, kepingan yang hilang adalah persepsi ibu yang negatif kepada suami. Sebab, bisa jadi, rasa kesalnya merupakan manifestasi dari kekecewaan. Maka, terjadilah reaksi transformation. Misalnya, mungkin sebenarnya ibu kesal dengan Anda, tetapi dilampiaskan kepada suami. Luangkanlah waktu untuk me-review peristiwa sebelum dan sesudah menikah. Apakah ada hal signifikan yang membuat ibu Anda memiliki penolakan terhadap pasangan.
Kemudian, langkah selanjutnya adalah berbicara dari hati ke hati kepada ibu Anda. Secara perlahan, cobalah menggali apa yang mendasari kejengkelannya tersebut. Jika ini tidak berhasil, mintalah bantuan kepada kakak atau adik Anda untuk berkomunikasi dengan ibu.
Selain itu, jangan lupa untuk membelikan ibu hadiah sebagai reward atas bantuannya merawat si kecil dan jasanya membantu rumah tangga Anda. Dengan perlakuan lembut dan santun dari Anda, percayalah bahwa secara perlahan amarah ibu akan menyusut dan mengubah persepsinya terhadap suami.
Sumber : http://female.kompas.com/read/2013/11/07/2112269/Saat.Ibu.Menjelekkan.Suami.Apa.yang.Harus.Dilakukan.Seorang.Istri.
Tinggal bersama orangtua setelah menikah tidak selamanya indah. Bahkan, bagi beberapa pasangan menikah, diam-diam mereka kerap menggerutu dan menyamakan kondisi tersebut bak hidup di "penjara". Sebab, potensi terjadi friksi antara pasangan dan orangtua sangat besar. Apalagi, bila ibu Anda tidak suka dengan menantunya, yakni suami Anda tercinta.
Seperti yang dialami oleh Andhita (30), karyawan swasta. Selama tiga tahun ini ia mengaku masih nebeng di rumah orangtua bersama suami dan satu putranya. Sebab, dirinya dan suami sama-sama bekerja, otomatis setiap hari Andhita menitipkan buah hatinya kepada sang ibu. Sebenarnya dulu ia sempat mempekerjakan pengasuh untuk mengawasi si kecil, tetapi ibunya menawarkan agar dirinya saja yang menjaga sang cucu, dan uang untuk membayar pengasuh tersebut lebih baik ditabung saja.
Karena tawaran datang dari ibu sendiri, Dhita pun dengan senang hati menurutinya. Sebenarnya Dhita berharap dengan kesibukan dan kebahagiaan yang dilalui ibu bersama cucu mungkin kejengkelannya dengan suami Dhita akan luruh.
Namun, seperti yang diungkapkan orang bijak, manusia berencana tetapi Tuhan yang berkehendak, ternyata penilaian ibu terhadap suaminya tak kunjung berubah. Bahkan semakin memburuk, setiap hari Dhita harus berlapang dada mendengarkan keluhan ibu terhadap suaminya yang terus berkembang.
Bukan hanya ke Dhita, ibunya juga sering menjelekkan suami kepada para tetangga. Tetapi, apa yang terjadi, saat mengutarakan rasa kecewanya kepada ibu mengenai perilakunya tersebut, si ibu malah balik marah dan mendiamkan Dhita berhari-hari.
Padahal, menurut Dhita, suaminya sangat menghormati dan menyayangi orangtuanya, bahkan cenderung memanjakan.
Kondisi dan kemelut yang dihadapi oleh Dhita merupakan refleksi dari kehidupan sejumlah pasangan suami istri di Indonesia yang masih numpang dengan orangtua. Memang tidak mudah menjalaninya, tetapi bukan berarti tidak ada solusinya.
Menurut Sani B Hermawan, Direktur Lembaga Konsultasi Daya Insani, menyelesaikan masalah seperti menyusun rangkaian puzzle. Jika kepingan tidak lengkap, tentu tidak akan selesai. Tugas bagi para istri yang berada dalam kondisi seperti Andhita adalah mencari kepingan yang hilang agar bisa disusun kembali dengan tuntas.
Dalam hal ini, kepingan yang hilang adalah persepsi ibu yang negatif kepada suami. Sebab, bisa jadi, rasa kesalnya merupakan manifestasi dari kekecewaan. Maka, terjadilah reaksi transformation. Misalnya, mungkin sebenarnya ibu kesal dengan Anda, tetapi dilampiaskan kepada suami. Luangkanlah waktu untuk me-review peristiwa sebelum dan sesudah menikah. Apakah ada hal signifikan yang membuat ibu Anda memiliki penolakan terhadap pasangan.
Kemudian, langkah selanjutnya adalah berbicara dari hati ke hati kepada ibu Anda. Secara perlahan, cobalah menggali apa yang mendasari kejengkelannya tersebut. Jika ini tidak berhasil, mintalah bantuan kepada kakak atau adik Anda untuk berkomunikasi dengan ibu.
Selain itu, jangan lupa untuk membelikan ibu hadiah sebagai reward atas bantuannya merawat si kecil dan jasanya membantu rumah tangga Anda. Dengan perlakuan lembut dan santun dari Anda, percayalah bahwa secara perlahan amarah ibu akan menyusut dan mengubah persepsinya terhadap suami.
Sumber : http://female.kompas.com/read/2013/11/07/2112269/Saat.Ibu.Menjelekkan.Suami.Apa.yang.Harus.Dilakukan.Seorang.Istri.
4 Ilmu yang Wajib Dimiliki Sebelum Menikah
Sebelum Anda mendapatkan SIM sehingga layak membawa kendaraan, tentu
Anda harus belajar nyetir dan memahami apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan di jalan agar tidak membahayakan diri dan orang lain. Begitu
pun dengan pernikahan. Sebelum menikah, Anda juga sebaiknya mempelajari
empat hal ini.
1. Mengatur emosi
Anak kecil biasanya mudah marah, berteriak, bahkan menggigit temannya. Orang dewasa sebaliknya, kebanyakan hidup dalam zona tenang. Kabar baiknya adalah orang dewasa yang sering emosional, bisa belajar bagaimana mengatasi dan menenangkan dirinya.
Jika Anda sering berbicara dengan nada tinggi atau marah-marah lebih dari sekali dalam beberapa bulan, atau Anda sering sangat marah sehingga ucapan dan perilaku Anda menyakiti orang lain, mengatur emosi adalah hal pertama yang harus dilakukan sebelum berjanji sehidup semati.
2. Komunikasi
Berbicara dengan bijaksana, terutama menyangkut topik yang membuat kesal, dan juga belajar mendengarkan, adalah hal yang penting dalam pernikahan. Mengatakan sesuatu tetapi dengan cara mengkritik, komplain, atau menyindir, akan membawa banyak masalah dalam pernikahan. Sifat terlalu cuek, mengabaikan, bahkan tidak menganggap penting, omongan pasangan juga sebaiknya tidak dibawa dalam pernikahan.
3. Resolusi konflik
Setiap pasangan memiliki perbedaan. Pasangan yang sukses tahu bagaimana memulai dengan "cara saya" menjadi "cara kami" yang bisa diterima kedua belah pihak. Memiliki satu suara sangat penting, bahkan dalam perbedaan sederhana seperti memilih acara di tivi atau yang sangat serius seperti akan tinggal di mana, serta bagaimana mengatur uang.
4. Sikap positif
Setiap kali Anda berbagi senyuman, tertawa mendengar lelucon yang dilontarkan pasangan, mengekpresikan rasa terima kasih, atau setuju dengan komentar pasangan, sebenarnya Anda sedang membangun sikap positif dalam hubungan. Makin sering Anda berdua saling mengembangkan sifat itu, makin kokoh perkawinan Anda.
Kunci pernikahan yang sukses adalah persiapan. Ingatlah bahwa pernikahan bukan untuk satu hari, tetapi semoga selamanya. Berbagai penelitian menunjukkan, pasangan yang mau belajar keterampilan tersebut lebih berbahagia. Karena itu jangan hanya menghabiskan energi untuk menyiapkan pesta pernikahan, tapi juga pastikan Anda sudah memiliki keterampilan tersebut.
Sumber : http://female.kompas.com/read/2013/11/02/1432105/4.Ilmu.yang.Wajib.Dimiliki.Sebelum.Menikah
1. Mengatur emosi
Anak kecil biasanya mudah marah, berteriak, bahkan menggigit temannya. Orang dewasa sebaliknya, kebanyakan hidup dalam zona tenang. Kabar baiknya adalah orang dewasa yang sering emosional, bisa belajar bagaimana mengatasi dan menenangkan dirinya.
Jika Anda sering berbicara dengan nada tinggi atau marah-marah lebih dari sekali dalam beberapa bulan, atau Anda sering sangat marah sehingga ucapan dan perilaku Anda menyakiti orang lain, mengatur emosi adalah hal pertama yang harus dilakukan sebelum berjanji sehidup semati.
2. Komunikasi
Berbicara dengan bijaksana, terutama menyangkut topik yang membuat kesal, dan juga belajar mendengarkan, adalah hal yang penting dalam pernikahan. Mengatakan sesuatu tetapi dengan cara mengkritik, komplain, atau menyindir, akan membawa banyak masalah dalam pernikahan. Sifat terlalu cuek, mengabaikan, bahkan tidak menganggap penting, omongan pasangan juga sebaiknya tidak dibawa dalam pernikahan.
3. Resolusi konflik
Setiap pasangan memiliki perbedaan. Pasangan yang sukses tahu bagaimana memulai dengan "cara saya" menjadi "cara kami" yang bisa diterima kedua belah pihak. Memiliki satu suara sangat penting, bahkan dalam perbedaan sederhana seperti memilih acara di tivi atau yang sangat serius seperti akan tinggal di mana, serta bagaimana mengatur uang.
4. Sikap positif
Setiap kali Anda berbagi senyuman, tertawa mendengar lelucon yang dilontarkan pasangan, mengekpresikan rasa terima kasih, atau setuju dengan komentar pasangan, sebenarnya Anda sedang membangun sikap positif dalam hubungan. Makin sering Anda berdua saling mengembangkan sifat itu, makin kokoh perkawinan Anda.
Kunci pernikahan yang sukses adalah persiapan. Ingatlah bahwa pernikahan bukan untuk satu hari, tetapi semoga selamanya. Berbagai penelitian menunjukkan, pasangan yang mau belajar keterampilan tersebut lebih berbahagia. Karena itu jangan hanya menghabiskan energi untuk menyiapkan pesta pernikahan, tapi juga pastikan Anda sudah memiliki keterampilan tersebut.
Sumber : http://female.kompas.com/read/2013/11/02/1432105/4.Ilmu.yang.Wajib.Dimiliki.Sebelum.Menikah
Minggu, 18 Agustus 2013
Kamu
Ternyata keheningan sekalipun, tidak
mampu menggambarkan segalanya. Dan kata-kata pun menjadi tidak ditempatnya.
Seperti menginginkan namun menolak. Pernyataan bisa saja demikian hebat
mengubah segalanya menjadi berbicara. Keheningan lenyap. Bahasa kalbu tiada.
Hanya tersisa tatapan, kebisuan dan gumam. Ada banyak kata yang kini selalu
terlontar. Ada banyak kalimat yang kini selalu terdengar. Kau tak lagi kau. Aku
juga mungkin bukan aku. Semua berkebalikan. Semoga saja, dunia yang baru masih
mampu menghasilkan perasaan yang sama. Seperti dulu, saat pertama kali bertemu.
Cinta.
Depok, 19 Agustus 2013
CM
Senin, 22 Juli 2013
Persimpangan Terakhir
Kehidupan tidak akan pernah hanya berhenti di satu
persimpangan
Selalu akan ada banyak persimpangan yang disinggahi
Meski tak semua harus di kenang,
Namun pada akhirnya persimpangan itu akan menjadi pilihan
pilihan dari tujuan akhir kehidupan, bersama kebahagiaan
sejati
dan ketika pada akhirnya kita harus memilih,
semua menyublim dan melebur
membentuk satu keyakinan,
itulah kamu.
Cahaya Mata
Depok, 27/06/2013 12.45
Satu
Pertemuan itu,,
Mengeja detik, menit, hingga hitungan milenia.
Canda, tawa, suka hingga duka..
Semua telah ter-eja oleh kata “cinta”
Darimu, dariku..
Padamu, padaku..
Cinta bertemu, satu
Depok, July 2013
Apakah harus?
Apakah harus bohong, bila kebenaran lebih menyenangkan?
Apakah harus membenci, bila mencintai lebih mendewasakan?
Apakah harus pergi, bila bertahan lebih menguatkan?
Apakah harus mati, bila hidup selalu memberi banyak
pembelajaran?
Apakah harus?
Bandung
Di kota ini, seperti sunyi tak bernyawa
Hanya detak jantungku yang terasa,
Namun ragaku, alamku,
Masih tertinggal disana
Mungkinkah dapat ku nikmati, siluet senja bersamamu lagi?
Disana,
Hanya disana,
Cinta ada…
Bandung ku semakin menua.
Tak seperti dulu.
Kotaku semakin melebur.
Tak seperti dulu.
Ada jarak, ada sekat.
Meski terpegang erat, semua akhirnya hanya tinggal karat.
Bandung ku mati…
Sunyi…
Depok, July 2013
Adakah Kau Senja
Adakah kau senja,
Mampu sampaikan rindu ku pada kicau camar di pagi hari?
Adakah kau mentari,
Mampu gantikan kehangatan pagiku di alam sunyi?
Bisik pun seakan tak lagi terdengar.
Apalagi jutaan kata-katamu padaku.
Jarak menjadi penghalang,
Ketika rindu semakin melekat.
Pekat…
Senja tak mampu sampaikan rinduku
Mentari tak mampu gantikan hangat pagiku tanpamu.
Sementara waktu,
Semakin meregang…
Membuat banyak perbatasan
Aku , semakin merindukanmu
Depok, July 2013
Senin, 27 Mei 2013
Kemustahilan
pengharapan yang dia pikir tak mungkin terwujud..
aku pun berpikir...
apakah pengharapan itu benar-benar mustahil?
cintanya tak mustahil...
kasih sayangnya tak mustahil...
keberadaan nya tak mustahil...
namun yang mustahil adalah cintaku..
mustahil cintaku dapat meraih cintanya...
mustahil cintaku dapat menggenggam kasih sayangnya...
mustahil cintaku dapat menemaninya sampai akhir hayat...
cintaku akan kandas sebelum dia menyadarinya.
akan tetapi, aku yakin cintaku memang mencintainya...
dari novel Cintaku di Taman SyurgaMu
aku pun berpikir...
apakah pengharapan itu benar-benar mustahil?
cintanya tak mustahil...
kasih sayangnya tak mustahil...
keberadaan nya tak mustahil...
namun yang mustahil adalah cintaku..
mustahil cintaku dapat meraih cintanya...
mustahil cintaku dapat menggenggam kasih sayangnya...
mustahil cintaku dapat menemaninya sampai akhir hayat...
cintaku akan kandas sebelum dia menyadarinya.
akan tetapi, aku yakin cintaku memang mencintainya...
dari novel Cintaku di Taman SyurgaMu
arti sebuah "DIAM"
sungguh, inginkan sesuatu yang lebih dari sekedar rasa sayang..
harapkan sesuatu yang lebih dari sekedar persaudaraan..
kita tlah saling mengenal..
namun saling bungkam tuk bicara...
bukankah kita dapat bersuara???
namun, mengapa memilih bungkam???
emm..
sepertinya aku mengerti dan memahami...
diam mu...hanya ingin menjagaku.
diam mu...hanya ingin menghormatiku.
diam mu...hanya ingin menghargaiku.
atau mungkin..aku salah menafsirkan???
apa diam mu itu membenciku???
apa diam mu itu mencurigaiku???
atau..
apa arti diam mu???
apa dalam diam, kau mencintaiku???
03.09.2010
harapkan sesuatu yang lebih dari sekedar persaudaraan..
kita tlah saling mengenal..
namun saling bungkam tuk bicara...
bukankah kita dapat bersuara???
namun, mengapa memilih bungkam???
emm..
sepertinya aku mengerti dan memahami...
diam mu...hanya ingin menjagaku.
diam mu...hanya ingin menghormatiku.
diam mu...hanya ingin menghargaiku.
atau mungkin..aku salah menafsirkan???
apa diam mu itu membenciku???
apa diam mu itu mencurigaiku???
atau..
apa arti diam mu???
apa dalam diam, kau mencintaiku???
03.09.2010
Lembah Kering
Hembusan angin fajar menyeretku pada sebuah dasar lembah yang kering,,,
Dia sudah lama tak ditetesi air...
Aku datang dan bertanya “mengapa kau kering?”
Dengan begitu angkuh dia menjawab “itu bukan urusan kamu!!!”
Baiklah, aku pergi...
Tanpa pernah tau alasan mengapa lembah itu kering....
Dan tak akan pernah ikuti arus fajar yang menyeretku menemui lembah kering yang angkuh,,,,
Kemudian, sang fajar kembali menyapaku...
“kamu sudah menemui sang lembah?”
“ia, namun dia begitu angkuh menjawab pertanyaanku..”
“apa kau menanyakan mengapa dia kering, dan dia tak menjawabnya?”
“sepertinya kau sudah teramat paham tanpa harusku jawab...”
“karna kamu perlu tau, dia kering karena menangisi kepergianmu slama ini...”
Lalu aku dengan penuh rasa bersalah datang kembali menghampiri lembah itu..
Sayang aku terlambat...
Lembah itu kini telah menjadi sebuah bangunan yang disebut PEMAKAMAN...
CM
20.07.2011
Sendiri Menyepi
sendiri menyepi, tenggelam dalam renungan
ada apa aku, seakan ku jauh dalam ketenangan.
perlahan ku cari,
mengapa diriku hampa,,,
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi
oh tuhan aku merasa,
sendiri menyepi,
ingin ku menangis,
menyesali diri,
mengapa terjadi
sampai kapan ku begini, resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu, yang sempat menyala benderang di hidupku
perlahan ku cari, mengapa diriku hampa
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi
oh tuhan aku merasa,,,
sendiri menyepi....
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala, benderang dihidupku...
by: Edcoustic
27.05.2013
ada apa aku, seakan ku jauh dalam ketenangan.
perlahan ku cari,
mengapa diriku hampa,,,
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi
oh tuhan aku merasa,
sendiri menyepi,
ingin ku menangis,
menyesali diri,
mengapa terjadi
sampai kapan ku begini, resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu, yang sempat menyala benderang di hidupku
perlahan ku cari, mengapa diriku hampa
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat, mungkin dan mungkin lagi
oh tuhan aku merasa,,,
sendiri menyepi....
kembalikan aku pada cahayaMu yang sempat menyala, benderang dihidupku...
by: Edcoustic
27.05.2013
Penulis Dalam Penjara
tertunduk aku diam.,
Dalam pojokan sebuah ruang kelam
Aku hanya berteman dgn kertas dan pena.
Kemudian ku tulis kisahku...
Ku ceritakan semua tentang kamu, dia, juga mereka...
Penjaga itu datang menghampiriku...
"kamu bebas, pergilah keluar sana.
Temukan duniamu, slain kertas dan pena"
"aku ingin slamanya disini, bersama kertas dan pena.."
"mengapa? Bukankah slama ini kamu terkekang?"
"aku nyaman disini, bhkan teramat nyaman..."
Penjaga itu pergi, melaporkan pernyataanku pada atasan nya...
Sang atasan hanya tersenyum kecil...
"dy memang telah minta perpanjangan waktu masa tahanan"
"kenapa?"
"karna tulisan dy blm selesai dan siap diterbitkan..."
CM
20.07.2011
Dalam pojokan sebuah ruang kelam
Aku hanya berteman dgn kertas dan pena.
Kemudian ku tulis kisahku...
Ku ceritakan semua tentang kamu, dia, juga mereka...
Penjaga itu datang menghampiriku...
"kamu bebas, pergilah keluar sana.
Temukan duniamu, slain kertas dan pena"
"aku ingin slamanya disini, bersama kertas dan pena.."
"mengapa? Bukankah slama ini kamu terkekang?"
"aku nyaman disini, bhkan teramat nyaman..."
Penjaga itu pergi, melaporkan pernyataanku pada atasan nya...
Sang atasan hanya tersenyum kecil...
"dy memang telah minta perpanjangan waktu masa tahanan"
"kenapa?"
"karna tulisan dy blm selesai dan siap diterbitkan..."
CM
20.07.2011
Patah Hati
Kias kata katamu menusuk sanubariku yang terdalam...
Meluluhkan seluruh urat nadi yang mengalirkan darah asmara..
Bunga bunga kau tebarkan disekelilingnya...
Memenuhi rongga hatiku yang hampa...
Kini aku melihat mu..
Hanya duduk termangu memandanginya...
Menyesal baru ku tau,,,
Bahwa hanya dia yang kau harap selama ini...
CM
30.07.2011
Meluluhkan seluruh urat nadi yang mengalirkan darah asmara..
Bunga bunga kau tebarkan disekelilingnya...
Memenuhi rongga hatiku yang hampa...
Kini aku melihat mu..
Hanya duduk termangu memandanginya...
Menyesal baru ku tau,,,
Bahwa hanya dia yang kau harap selama ini...
CM
30.07.2011
Inersia Galau
pagi itu hadir menampar ku dgn angin...
Tiada sakit, hanyalah terasa dingin..
Kemudian siang datang dgn arwah membara...
Menghanguskan dan mendidihkan otak ku hingga lumer...
Tp aq,
Cuma bisa diam menyesal...
CM
03.08.2011
Tiada sakit, hanyalah terasa dingin..
Kemudian siang datang dgn arwah membara...
Menghanguskan dan mendidihkan otak ku hingga lumer...
Tp aq,
Cuma bisa diam menyesal...
CM
03.08.2011
Cintailah Dengan Hati
cinta bukan sekedar rasa yang tercipta dari sebuah tatapan mata.
cinta tercipta dari paduan hati yang melihat dan memaknai keluasan hati seseorang karena Allah.
keindahan fisik, hanyalah terkesan sementara.
namun, pribadi yang luhur dan berbudi,
mampu memikat hati, cinta, dan segala ikatan dengan ukhuwah yang sulit dilepas.
semua orang boleh berkata sebaliknya.
namun, hati yang bersih, dapat menilai siapa yang lebih pantas dipercaya.
"begitu banyak tempat yang indah,
namun pilihlah tempat yang membuat hatimu merasa nyaman"
23.05.2012
Cinta?
ada rasa yang menggema hampa..
disetiap sudut hati dan tatapan mata..
apakah itu cinta?
02.02.2012
disetiap sudut hati dan tatapan mata..
apakah itu cinta?
02.02.2012
Kau Si Pengganggu
kepingan rindu membuatku diam mematung.
mereka bersahutan,
dalam suara parau penuh pengharapan,
hingga diam ku tersentak bara api,
sampailah aku pada pikiran yang tergerogoti,
cintamu sekalipun, takkan mampu mengobati
aku bias,,
memanas,
mengelupas,,
berlariku pada tepi jurang sunyi,,
ah sial, mengapa kau kembali datang menghampiri???
25 Mei 2012
RETAK
kau bisa kibarkan bendera putih di hatiku,
Namun, dapatkan kau sembuhkan luka hati yg tlah retak oleh katamu pada senja?
Sejuk, bukan lagi dirimu
Dan damai, bukan lg rasaku terhadapmu
Adakah hujan mampu padamkan api katamu di hatiku?
Ataukah dusta mampu menyatukan nya lagi?
Dustakah aq?
Atau dirimu?
Retak kah hatiku?
Ataukah hatimu?
12 november 2012
Namun, dapatkan kau sembuhkan luka hati yg tlah retak oleh katamu pada senja?
Sejuk, bukan lagi dirimu
Dan damai, bukan lg rasaku terhadapmu
Adakah hujan mampu padamkan api katamu di hatiku?
Ataukah dusta mampu menyatukan nya lagi?
Dustakah aq?
Atau dirimu?
Retak kah hatiku?
Ataukah hatimu?
12 november 2012
akulah api
akulah api
yang mematangkan hatimu dengan cinta
akulah api
yang merubah arang hitam mu menjadi abu putih
lebur...
akulah api
yang menghanguskan harapan mu hingga sirna
akulah api
yang menggugurkan sejukmu, dengan bara...
akulah api
dan kau ada...
akulah api
dan kau tiada...
30 agustus 2012
aku membaca
aku membaca
Pada kata yg tersimpan di matamu
Pada sikap yg tersirat dari hatimu
Pada desah yg terhembus dari nadimu
Kau masih mencintainya,
Sejak kau mengenalnya
Hingga dia mengenalku
Kau masih menyayangi nya
Sejak kita berseteru
Sampai saat ku tak lagi peduli antara dia dan kamu
Aku menatap mu
Yg masih mencintainya dalam bisu
Yg masih Mengharapkan nya dalam hening
Yg masih memimpikan nya
Saat ku dekat hingga ku tlah jauh darinya
Dan aku mengerti
Aku tlah salah berada di tengah sepasang hati
*entah mengapa, ku yakin kalian saling mencintai, cepat atau lambat perkiraan ini akan terbukti
Amiin
25 oktober 2012
Pada kata yg tersimpan di matamu
Pada sikap yg tersirat dari hatimu
Pada desah yg terhembus dari nadimu
Kau masih mencintainya,
Sejak kau mengenalnya
Hingga dia mengenalku
Kau masih menyayangi nya
Sejak kita berseteru
Sampai saat ku tak lagi peduli antara dia dan kamu
Aku menatap mu
Yg masih mencintainya dalam bisu
Yg masih Mengharapkan nya dalam hening
Yg masih memimpikan nya
Saat ku dekat hingga ku tlah jauh darinya
Dan aku mengerti
Aku tlah salah berada di tengah sepasang hati
*entah mengapa, ku yakin kalian saling mencintai, cepat atau lambat perkiraan ini akan terbukti
Amiin
25 oktober 2012
Tuhan, maaf, kami sedang sibuk
Tuhan, harap maklumi kami, manusia-manusia yang begitu banyak
kegiatan. Kami benar-benar sibuk, sehingga kami amat kesulitan
menyempatkan waktu untuk-Mu.
Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan berjema'ah, bahkan munfarid pun kami tunda-tunda.
Jangankan rawatib, zikir, dan tahajud, bahkan kewajiban-Mu yang lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami.
Jangankan puasa senin-kamis, jangankan aýyaamul baith, jangankan puasa Daud, bahkan puasa ramadhan saja kami sering mengeluh.
Tuhan, maafkan kami, kebutuhan dunia ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu. Jangankan sedekah, jangankan jariah, bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja sering kali terlupa.
Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih amatlah banyak. Jadwal kami masih amatlah padat. Kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadap-Mu. Kami masih belum bisa meluangkan waktu untuk khusyuk dalam rukuk, menyungkur sujud, menangis, mengiba, berdoa dan mendekatkan jiwa sedekat mungkin dengan-Mu.
Tuhan, tolong, jangan dulu Engkau menyuruh Izrail untuk mengambil nyawa kami.
Karena kami masih terlalu sibuk.
-ahmad rifa'i rif'an-
Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan berjema'ah, bahkan munfarid pun kami tunda-tunda.
Jangankan rawatib, zikir, dan tahajud, bahkan kewajiban-Mu yang lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami.
Jangankan puasa senin-kamis, jangankan aýyaamul baith, jangankan puasa Daud, bahkan puasa ramadhan saja kami sering mengeluh.
Tuhan, maafkan kami, kebutuhan dunia ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu. Jangankan sedekah, jangankan jariah, bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja sering kali terlupa.
Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih amatlah banyak. Jadwal kami masih amatlah padat. Kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadap-Mu. Kami masih belum bisa meluangkan waktu untuk khusyuk dalam rukuk, menyungkur sujud, menangis, mengiba, berdoa dan mendekatkan jiwa sedekat mungkin dengan-Mu.
Tuhan, tolong, jangan dulu Engkau menyuruh Izrail untuk mengambil nyawa kami.
Karena kami masih terlalu sibuk.
-ahmad rifa'i rif'an-
Terima kasih, Bidadari kecil
siang itu, sepulang sekolah.
aku berlari, bergegas pergi.
sedikit terisak, bermuka masam.
ingin segera menjauh dari sini, ingin segera pulang.
ingin segera menghindari kerumunan.
wajahku cemberut, jangankan tersenyum, menyapa teman yang tak sengaja berpapasan saja, rasanya tidak selera.
hatiku retak, remuk.
di pelataran lain, seorang akhwat yang ku kenal, sedang asyik dengan Al-Qur'an nya.
aku berharap, dia tak menyadari kehadiran ku saat aku lewat di hadapan nya.
sayang, doa ku tidak di kabul.
wajahnya melirik ke arah ku. tersenyum manis, ramah, menyejukkan.
"Assalammualaikum, Kak Nunu"
"Wa'alaikumsalam" ku jawab salamnya sembari berusaha membalas senyum tulusnya. meski aku tau, rasanya mustahil menyunggingkan senyum tulus padanya.
aku pun segera menghindari dia. segera pergi.
"kak Nunu, sebentar " panggilnya lagi, yang terpaksa menghentikan langkahku untuk segera menjauh
"iya, kenapa?"
"semenjak Isma kenal Kak Nunu, Isma ga pernah liat Kak Nunu senyum. Kak Nunu senyum dooooong...." pintanya
mendengar kritikan itu, otak ku sejenak berpikir. benarkah? bukankah selama ini, meski senyum adalah hal yang paling langka untuk aku lakukan, namun aku selalu tersenyum dan ramah terhadapnya? terhadap teman-teman yang sudah ku kenal baik pun, bukannya aku selalu menyempatkan senyum?
"ah sudahlah, " pikirku
aku berlalu dari nya, sambil tak lupa meninggalkan senyum untuknya. senyum yang khusus aku berikan pada hari tidak menyenangkan itu, hanya untuk dia. bidadari kecil itu.
aku menjauh dari sana, pergi secepatnya.
namun hebat sekali. pertemuan dengannya, permintaan senyumnya, melihat senyum tulusnya, hatiku melunak.
beban ku serasa ringan sejenak. perasaan ku sedikit lebih tenang. pikiran ku, sedikit lebih terarah.
"Isma, trimakasih..." lirihku dalam hati
entah bagaimana kau mengobati nya. entah bagaimana kau meringankan nya. entah apakah kau tau atau tidak tentang yang terjadi sebenarnya. tentang kabar hatiku hari itu. entahlah.
kamu hanya meminta ku tersenyum, itu saja.
perlahan aku tersadar sesuatu. aku ingat, setiap pertemuan kita selalu tercipta senyuman. darimu, dari ku. kau bukan meminta ku tersenyum karna kau tak pernah melihat ku tersenyum. tapi kau mau, melihat ku slalu tersenyum. bagaimana pun hatiku. bagaimana pun kehidupan ku.
ah Isma, andai kau tau segala. andai kau benar-benar tau hati ku.
sungguh, yang ku rindu adalah wajah-wajah seperti mu. seperti kalian.
sungguh, yang ku butuh adalah jiwa-jiwa seperti mu. seperti kalian.
jiwa-jiwa bidadari, jiwa-jiwa malaikat.
jiwa-jiwa penyelamat akhlak.
Jiwa-jiwa Asy-syifa...
-SMAVO, ROHIS Asy-Syifa-
tertanda,
Pasukan Prawira 2
25.02.2013
Kamis, 23 Mei 2013
HAKIKAT CINTA ADALAH MELEPASKAN
“Kau
tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus
kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak
peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali
pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah
sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.”
--Tere Liye, novel 'Eliana'
Selasa, 14 Mei 2013
Semula
Semula ku urai padamu,
Bahwa langkah kita tak lagi sama.
Semula ku katakan padamu,
Bahwa kita takkan pernah punya tempat untuk berbagi rasa.
Semula ku nyatakan padamu,
Bahwa takkan pernah ada permulaan tanpa ketegasan
Kini,
Derap, desah, dan desau kita
Tak pernah berada dalam satu elemen
Semua menyublim, dan terbias
Menjadi keping-keping hampa, kelabu…
Depok, 15 Mei 2013
Minggu, 17 Maret 2013
kau
kau kalahkan aku dengan cinta,,
namun ku sematkan kata yang membuatmu jera menggoda
kau kalahkan aku dengan luka
namun ku sematkan kata mesra melalui doa-doa pada-Nya
kau kalahkan aku dengan cerca
namun ku sematkan seruan bahagia, hingga membuatmu diam tak berkata
kau kalahkan aku dengan virus-virus pada TA tercinta
menangislah aku dipusara laptop yang sudah tak bernyawa
08/07/2012
edisi kehilangan data TA
apakah itu kau???
apakah itu kau???
yang membualkan kata dusta dalam balutan canda
apakah itu kau???
yang melantunkan nada merdu dan membuat ku menjadi bisu
apakah itu kau???
yang menatapku penuh rindu dan membuatku terbelenggu
apakah itu kau???
yang berlari mengejarku namun perlahan meninggalkan ku
kaukah itu???
10/07/2012 10:00
Taman india
Minggu, 10 Maret 2013
pertanyaan
rasanya, tidak semua pertanyaan mempunyai jawaban.
dan tidak semua jawaban terlahir dari berbagai pertanyaan.
terkadang ada pertanyaan yang tidak akan ada jawabannya.
terkadang ada jawaban yang lahir bukan dari pertanyaan.
semua tidak selamanya berseiringan.
atau terkadang, ketika kita mengharapkan jawaban dari seseorang/sesuatu yang kita tanya, justru kita akan dapatkan jawaban dari yang lain. jawaban yang lebih real, baik dan indah.
entah pertanyaan apa.
entah jawaban apa.
entah dengan senyuman atau bahkan dengan airmata.
tapi semua udah di atur jalannya masing-masing.
apapun.
siapapun.
Sabtu, 09 Maret 2013
Cahaya Mata-Kekasih Hati
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
(Puisi Bapak BJ Habibie untuk Ibu Ainun Habibie)
Jumat, 08 Maret 2013
antara bandung, depok dan citeureup, apakah sama???
bandung, tlah cukup membekas kemarin lusa..
akankah ada seterusnya???
setelah ku putuskan tentang depok?
atau akankah ada keberlanjutan mengenai citeureup?
bandung, tlah buat ku lupa dan buta, mungkin
namun citeureup pun, telah buat ku lama berdiam
mematung, tanpa jawaban
atau memang akan berakhir di depok???
tempat berjuta kenangan yang menyenangkan?
tempatku tumbuh dan dewasa?
atau, akankah bandung kembali memisahkanku dengan depok,
untuk kemudian menyatukan ku pada citeureup yang hening?
ah, sudah cukup bahasa kalbu mu membuat ku menyeruak kesakitan
akankah kau ulangi perihal kemarin malam, citeureup?
ataukah, depok pelabuhan terakhir kebahagiaan abadi?
atau mungkin, bandung lah tempat hatiku tertambat selamanya???
*takdir Allah lah yang berhak berbicara
14 September 2012 pukul 17:52
usai
tersematlah kata
Dalam barisan ucap yg tak lagi terbata.
Tersematlah kata.
Dalam kepingan hati yg tlah lebur dalam percik api yg menyembur.
Usai...
Takkan ada diam mu yg membuat ku terpana.
Takkan ada renyahmu, yg membuat hdp ku berwarna..
Smua tlah ,
Usai...
Oleh kata ku
Pada senja sore itu
Aku mencintaimu dalam detik detik waktu yg membisu...
26 Juni 2012 pukul 11:23
Dalam barisan ucap yg tak lagi terbata.
Tersematlah kata.
Dalam kepingan hati yg tlah lebur dalam percik api yg menyembur.
Usai...
Takkan ada diam mu yg membuat ku terpana.
Takkan ada renyahmu, yg membuat hdp ku berwarna..
Smua tlah ,
Usai...
Oleh kata ku
Pada senja sore itu
Aku mencintaimu dalam detik detik waktu yg membisu...
26 Juni 2012 pukul 11:23
rintik cahaya
senja,
mengelam
meneteskan rintikan hujan
memudarkan cahaya
bias
dalam kilatan petir,,,
rintik,,
gelap,,
kelabu,,
memudar
membias
menghempas
aku,
hanya hening malam
tanpa mu
Antara Kita
antara kita,,
belum dimulai, teman
antara kita,
belum mengenal, teman
antara kita,
masih terpasung dalam keegoisan dan kebencian
kasih sayang, cinta dan rasa ingin memiliki,
bukan menjaga
antara kita,
masih menatap waktu,
untuk menjawab rahasia besar
"akankah dimulai? atau tidak sama sekali mengenal"
for,,
yang masih menjadi teman
belum dimulai, teman
antara kita,
belum mengenal, teman
antara kita,
masih terpasung dalam keegoisan dan kebencian
kasih sayang, cinta dan rasa ingin memiliki,
bukan menjaga
antara kita,
masih menatap waktu,
untuk menjawab rahasia besar
"akankah dimulai? atau tidak sama sekali mengenal"
for,,
yang masih menjadi teman
apakah itu kau???
apakah itu kau???
yang membualkan kata dusta dalam balutan canda
apakah itu kau???
yang melantunkan nada merdu dan membuat ku menjadi bisu
apakah itu kau???
yang menatapku penuh rindu dan membuatku terbelenggu
apakah itu kau???
yang berlari mengejarku namun perlahan meninggalkan ku
kaukah itu???
10/07/2012 10:00
Taman india
aku, kamu
aku
kamu
saling bertatap
saling berharap
aku
kamu
saling menyapa
saling mengenal
aku
kamu
saling mencinta
saling membenci
aku
kamu
saling terdiam
saling memendam
aku
kamu
saling terpisah
saling terpecah
aku
kamu
saling mencumbu
saling merindu
8 Juli 2012 pukul 22:01
pangkuan ibu
aku ingin ke pangkuan mu, ibu
menemui hangat dan bijak tutur katamu
aku ingin ke pangkuan mu, ibu
melihat betapa santun perilakumu
menyayangi dan mendidik putra-putri mu
aku ingin ke pangkuan mu, ibu
mendengarkan lantunan kalimat Allah yang mengemulsi pendengaranku
agar berbudi lebih hanif
aku ingin,,
aku ingin ke pangkuan mu, ibu
dan berkata
kau wanita mulia yang akan slalu ku kenang seumur masa
citeureup, 2 july 2012
Cahaya Mata
ummi, abi
ibu,,
bila rana ku adalah duka mu...
maka air mata mu adalah dosaku,,
yang tak mampu membahagiakan dan membuatmu tersenyum, bangga..
ibu,,
bila bahagia ku adalah ingin mu..
maka ridho mu adalah yang terindah,,,
dari setiap perjalanan hidupku
ayah,,,
bila peluhmu adalah nadi kehidupanku..
maka kau adalah aliran darah yang membuatku tumbuh dan dewasa
ayah,,
bila asa ku adalah kekecewaan mu,,,
maka demi semesta alam,
ku takkan buat mu kecewa...
I will be some one who make you proud
bila rana ku adalah duka mu...
maka air mata mu adalah dosaku,,
yang tak mampu membahagiakan dan membuatmu tersenyum, bangga..
ibu,,
bila bahagia ku adalah ingin mu..
maka ridho mu adalah yang terindah,,,
dari setiap perjalanan hidupku
ayah,,,
bila peluhmu adalah nadi kehidupanku..
maka kau adalah aliran darah yang membuatku tumbuh dan dewasa
ayah,,
bila asa ku adalah kekecewaan mu,,,
maka demi semesta alam,
ku takkan buat mu kecewa...
I will be some one who make you proud
Kamis, 07 Maret 2013
Takdir
Bila saja tuhan tidak
mempertemukan kita..
Mungkin ceritanya
akan menjadi berbeda dan biasa..
Tuhan hadirkan kau
sebagai tokoh utama yang memerani hatiku..
Kau menguasai
panggung hatiku dibawah kuasaNya...
Aku bahagia menemukan
tokoh terbaik dihatiku...
Tapi kau harus
pergi..
Tinggalkan panggung
hatiku...
Temui panggung hati
yang lain demi kemajuan karirmu dalam berperan..
Panggungku
sepi..
Hanya tersisa paku
juga kayu yang bisu...
Langganan:
Postingan (Atom)