Rabu, 26 Juni 2024

SAL

 Citeureup, 24 Juni 2024


Hai sang petualang, tepat sudah 2 bulan berlalu.

sejak segalanya telah tertulis dan menjadi masing masing.

segalanya pun telah ku ikhlaskan, sebagaimana daun yang jatuh.

untuk kemudian kembali tumbuh tunas baru pada taman terindah.

Jika suatu hari nanti kembali dipertemukan, akankah kita menjadi lebih baik dari sebelumnya?


Hai sang petualang,

Semoga segala ketentuan bisa membuat kita bertambah dewasa dalam memaknai dan menjalani setiap takdirNya dengan kecintaan terbaik.

Semoga setiap keikhlasan berbuah ranum dan manis.

Semoga selalu disemogakan dalam setiap langkah juga perjuangan dijalan Allah.


Minggu, 09 Juni 2024

Pilihan Allah

Baru sebentar saja, kau bergegas meninggalkanku.

Rasa rindu padamu, kini bersarang dibenak ku.

cinta itu anugrah yang tak mungkin mudah ku melepaskannya.

walau seribu rintangan, tak gentar ku untuk menjalani semua denganmu.

Dengarkanlah aku yang setia dihatimu.

kehadiranmu sungguh berharga bagiku.

maka jangan terlalu lama engkau jauh.

jauh dipandangan mataku.

semua rasa curigaku terhadapmu, semata karena ku takut kehilangan mu.

maka jangan coba kau berpaling dariku, berpaling mengkhianatiku.



dari semua cerita yang telah terjadi, kita kembali menjalani takdir terbaik masing-masing.

meskipun harus kembali dan memulai semua dari awal.

meski berkali kali harus kembali pada takdir yang sama dengan cerita yang berbeda.

Allah, aku ikhlas dengan semua yang sudah terjadi.

tapi kali ini, aku mohon untuk yang terakhir.

jangan Uji aku lagi dengan sebuah perasaan yang tidak pernah sampai pada satu irama.

jangan uji aku lagi dengan takdir yang membuat aku semakin yakin bahwa Kau sesayang itu padaku.

Kau memang telah menjawab doaku, 

disaat bersamaan aku merasakan kasih sayangMu juga sedihnya sebuah kehilangan.

tidak ada cinta yang lebih besar selain MencintaiMu.

tidak ada kasih sayang yang lebih hangat selain kasih sayangMu.

takdirMu membuatku semakin yakin bahwa yang terbaik adalah pilihanMu.

bukan pilihan ku, bukan pilihan orang tua ku, bukan juga pilihan guru ngajiku.

aku memang menyayanginya, tapi Engkau lebih sayang kepada kami dan ingin kami belajar mencintaiMu lebih dari sebelumnya.

aku memang mengaguminya, tapi Engkau lebih tau semua hal yang tidak aku ketahui.

kasih sayangMu tidak tergantikan.

meski saat ini, aku masih tertatih untuk memeluk semua kasih sayangMu dengan penerimaan terbaikku.

Allah, jika memang dia yang terbaik.

biar Engkau saja yang memilihkan nya untukku.

karena pilihanMu adalah yang terbaik dari pilihan siapapun.



Citeureup, 10 Juni 2024

-Cahaya Mata-


Kamis, 01 Oktober 2020

Andai

 Andai engkau tau, tentang perasaan.

Yang membuatku semakin tersiksa.

Takkan pernah terhenti segala asa yang tersirat.

Tuk menjadikanmu Cahaya hidupku.


Mencintaimu dalam diamku.

Mengharapkanmu disemua mimpiku.


Kini yang ku rasa, semua telah sirna.

Ku telah mencoba menjadikan nyata.


Tapi ku tlah sadar,

Kau hanya membenci.

Tak pernah mencinta.

Membuatku terluka.


Ku kan langkahkan kaki, menjauh darimu.

Jika itu yang terbaik.


Mencintaimu dalam diamku.

Mengharapkanmu disemua mimpiku.


Mendoakanmu disetiap langkahku.

ku serahkan semua pada yang kuasa.


Andai -  Dwike Nuraini

Selasa, 04 Agustus 2020

Bila Tak Berjodoh

Bila tak berjodoh, maka biarlah semua berlalu.
Seperti rintik yang jatuh dan terbenam.
Seperti matahari yang berganti bulan.
Seperti siang yang berganti malam.

Berlalu.

Berganti.

Mengisi.

Menjejaki tapak baru.

Mengukir Ikhlas.

Merajut Harapan baru.

Bila tak berjodoh,
Maka mungkin itu sudah titahNya.
Maka mungkin itu sudah ketetapanNya.

Jika dua tatap tak bisa mencipta hangat.
Jika dua dekap tak bisa menjalin akad.

Maka, Mungkin dengan mengikhlaskan kita akan menemui jalan lain.
Jalan Cinta yang di RidhoiNya.

Cahaya Mata, 5 Agustus 2020

Rabu, 15 Juli 2020

Untuk Kali Ini Saja

Untuk kali ini saja,
Izinkan hatiku bicara.
Izinkan mataku berkata jujur.
Bahwa aku tidak ingin melihatnya menangis.

Untuk kali ini saja,
Izinkan kebenaran hadir.
Melenyapkan segala Api prasangka, merajut kembali ikatan yang hampir terlepas.

Untuk kali ini saja,
Izinkan doaku diaminkan lebih cepat.
Menghapus segala duka dan air mata.

Untuk kali ini saja,
Izinkan aku,
Melihatnya kembali tersenyum, meski harus kehilangan selama-lamanya.

Cahaya Mata
16 July 2020

Isyarat Langit

Embun ini kian menggigil.
Membekukan sekeliling, mencipta dingin.


Hari itu, adalah pertemuan pertama kita.
Mencipta cair dan hangat yang belum pernah ku rasa sebelumnya.
Angin mengisyaratkan matari tuk bersinar lebih teduh.
Meniadakan terik sebagaimana biasa.
Ku pikir, pertemuan itu mencipta abadi.

Namun, api melenyapkan segala.
Mencipta asap prasangka, mengabutkan setiap pertemuan.

Pada pertemuan terakhir kita,
Mataku menatap lebih lama,
Menujumu.

Ada Duka dan tangis yang hampir menetes.
Entah Isyarat apa yang ingin Langit katakan.

Namun mata ini ingin sekali bicara, dan menatapmu lebih lama dari sebelumnya.


Cahaya Mata
16 July 2020
Teruntuk yang sedang diberi Allah banyak Ujian.

Senin, 25 Mei 2020

Semoga Disemogakan

Semoga suatu hari nanti, Allah berkenan membuka semua kebenarannya.
menghapus semua fitnah dan prasangka.
menunjukkan semua kebenaran dan memaafkan kekeliruan.

Semoga Allah melembutkan hati orang-orang yang bertikai.
Untuk kemudian menyatukan kembali sebuah ikatan ukhuwah.

Semoga segala yang disemogakan, selalu tersemogakan dalam kesemogaan terbaikNya.
Semoga selalu dalam koridor dan ketetapanNya.

Semoga saja

Cahaya Mata,
26 Mei 2020

Waktu Terbaik

Jika saat ini belum waktunya,
Mungkin suatu hari akan terasa lebih indah.

Jika yang diharapkan tak sama dengan harapanNya.
Mungkin berharap utuh padaNya adalah langkah terbaik.

Jika yang dirindukan tak bisa lagi dipertemukan.
Mungkin perpisahan adalah akhir dari segala pertemuan baik hari lalu.

Jika yang dicintai tak bisa berlabuh dalam sebuah ikatan,
Mungkin Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik, atas segala pertimbanganNya.

Jika waktu terbaik itu belum juga kunjung diperkenankan.
Mungkin kesabaran dan keikhlasan adalah pilihan terbaik untuk sampai pada seseorang pilihan.

Jika aku dan dirinya belum juga diberi jalan,
Mungkin waktu terbaikNya lah yang akan menjawab semua rahasia hati.

Akankah sampai pada Pelaminan atau hanya cukup sebagai teman.


Allah, jadikan setiap harap agar tak berlebihan.
Agar setiap rasa selalu dalam kadarnya.
dan agar setiap cinta tetap terbingkai dalam niatnya.


Cahaya Mata,
26 Mei 2020

Minggu, 29 Maret 2020

Diujung jalan kenangan

28 Desember 2019

Bogor kembali menciptakan kenangan dalam genangan.
Bandung yang semula ku pikir akan istimewa pada hari itu, berganti.
Bogorku sanggup mengisinya dengan sangat manis.
Memang Bukan yang terbaik, tapi dengan segala keterbatasannya berusaha melakukan yang terbaik.
Memang Bukan yang terindah, tapi selalu sanggup menciptakan keindahan melalui hal sederhana.
Semoga Bogorku selalu bersinar, dimanapun dia berpijak.
Selalu dilingkupi kebaikan, dimanapun dia menetap.
Dan semoga saja Angin damai mampu menelusup relung kalbu tiap jiwa.
Semoga selalu dalam Jalan dan koridorNya.


Cahaya Mata,
30 Maret 2020